Latest News

Wednesday, 29 February 2012

KETIKA ANDA DIINGAT...





KETIKA ANDA DIINGAT'

Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak, yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu, dan Allah membuat angin menghembus melalui bumi, sehingga air itu turun. Kejadian 8:1



Rasanya menyenangkan bila ada sejumlah orang yang meningat kita dalam keadaan suka maupun duka.  Orang yang sakit dan tak tak berdaya di tempat tidur apalagi dihantui pemikiran negatif, dapat merasakan 'angin segar'ketika sahabatnya menghibur dan memberi kekuatan.  Orang yang tinggal sendiri dan berulang tahun, akan sangat senang apabila diingat dan diberikan ucapan selamat oleh teman-temannya.
Terkhusus di dalam kedukaan, masalah berat, dan berbagai kesulitan, seseorang dapat merasakan ketersendirian dan kesepian.  Di saat seperti inilah sebenarnya sangat dibutuhkan sahabat yang mengingat dan memberikan perhatian.
Hidup ini terasa menyenangkan jika ada orang yang mengingat dan memperhatikan kita.  Namun dalam kenyataan, tidak selalu dan tidak semua orang diingat dan diperhatikan.
Hari ini ada kabar gembira bagi setiap kita di dalam kondisi apapun!  Tuhan mengingat kita!  Alkitab bahasa Inggris terjemahan sehari-hari menjelaskan bagaimana Tuhan mengingat Nuh.  Di tengah-tengah hukuman Allah yang dinyatakan akibat keberdosaan manusia, Tuhan mengingat kepunyaan-Nya.
Mungkin diantara kita mengalami kesulitan pada waktu mengambil keputusan untuk hidup takut akan Tuhan dan kita harus menerima ejekan dan sikap tidak baik dari orang sekitar kita.  Di sanalah janji Tuhan juga dinyatakan dalam hidup kita seperti halnya Nuh.
Nuh adalah orang yang takut akan Tuhan, dan ia berani mengambil tindakan taat pada Firman-Nya.  Pada saat itu banyak orang menganggap aneh dan tidak menyukai kehidupan salehnya.  Mereka yang hidup jauh dan bahkan melawan kekudusan Tuhan, menghina dan berbuat tidak benar.  Sikap Nuh yang mengandalkan Tuhan mendapat pembenaran di mata-Nya.  Tuhan melindungi bahkan menyelamatkan dari hukuman kekal.
Di saat bahtera terombang-ambing di tengah lautan dahsyat, kehidupan dapat menjadi sangat sepi dan tidak menentu.  Di sinilah Tuhan menyatakan pengasihan-Nya.  Ia bukan saja melindungi Nuh dan keluarganya di bahtera, tetapi juga mengingatnya (Kej.1:8).
Demikian kita saat ini, setiap orang yangmengandalkan Tuhan sepenuhnya tidak akan kehilangan berkat Tuhan.  Mungkin orang percaya merasa sendirian dan tidak berdaya di tengah badai kehidupan, padahal ia berada dalam perlindungan bahtera Allah.  Firman Tuhan menghibur kita, sebab Tuhan ingat kita!  Jika kita melihat masalah dan kesulitan, kita akan merasakan ketakutan, ketidakberdayaan, dan ketersendirian.  Jika kita melihat Tuhan Yesus yang mengingat dan melindungi kita dengan bahtera-Nya, maka kita akan memperoleh penghiburan dan kekuatan hingga selesainya badai kehidupan. Kiranya Tuhan menolong kita untuk memandang kepada Yesus.  Amin.

Source : jeffrysudirgo.blogspot.jp 

Sunday, 19 February 2012

YEHOVA JIREH





YEHOVA JIREH


Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan";
sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan." Kejadian 22:14

Kerap kali menguburkan orang mati, saya mengamati ada moment paling sulit yang dialami oleh keluarga yang berduka: waktu itu adalah penutupan dan pemberangkatan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.   Ketika lagu 'Sampai Bertemu Lagi' dinyanyikan, serasa ada kehilangan yang sangat besar dan ketidakrelaan untuk melepas orang yang paling dikasihi.
Perasaan berat tetapi harus dijalani ini juga dialami oleh Abraham atas anaknya Ishak yang segera akan disembelih dengan pisau sebagai korban bakaran.  Bedanya dengan peristiwa di atas: Abraham belum betul-betul kehilangan Ishak namun harus mendengar, mempercayai bahkan mentaati perintah Tuhan. 
Abraham baru memiliki seorang anak di usia 100 tahun.  Selama lebih dari 25 tahun ia menantikan janji Tuhan.  Rasanya mustahil dan di luar logika seseorang ketika apa yang selama ini diharapkan dan didapatkan kemudian diminta kembali oleh Tuhan.
Abraham justru tetap taat dan mempercayai Tuhan hingga di gunung Tuhan ketulusan hatinya terbukti dan Tuhan berkenan kepadanya.  Di atas gunung Tuhan telah disediakan domba korban bakaran yang harum di hadapan Tuhan.
Ada dua aspek penuntun di mana Abraham dapat mengalami Yehova Jireh: yang pertama adalah Abraham menunjukkan ketaatan sepenuhnya.  Sekalipun ia belum mengorbankan anaknya, namun sikap yang tidak melarikan diri dari panggilan adalah bukti kesungguhan imannya.
Ke dua, Abraham mendatangi gunung Tuhan.  Ia tidak melakukan pelayanan dengan kekuatan dan kehebatannya sendiri, teapi apa yang dilakukannya adalah dimotivasikan untuk Tuhan.
Perjalanan iman setiap orang percaya akan dipertemukan dengan situasi yang sulit untuk menguji dan membentuk kedewasaan rohani kita.  Jikalau kita setia, maka Tuhan akan membawa kita sampai di gunungnya.  Jikalau kita berada di hadirat Tuhan, maka bukan saja kekuatan tetapi juga kecukupan yang disediakannya.
Tuhan kita adalah Yehovah Jireh, artinya: Tuhan menyediakan kebutuhan kita.  Ia tahu dan ingin memberikan yang terbaik kepada kita.  Ia memberikan menurut waktu dan rencana-Nya.  Ada kalanya kita merasa ragu, dan bahkan mungkin rugi besar ketika ikut dan taat Tuhan.  Namun justru di balik ketaatan yang kelihatan merugi itulah Tuhan menyediakan berkat bagi kita.  Kiranya Tuhan menolong kita menjadi orang-orang percaya yang mau dibentuk, dengar-dengaran dan taat sampai Tuhan menyediakan di atas gunung-Nya.  Amin.
Source : jeffrysudirgo.blogspot.jp